Jumat, 07 Maret 2008

Sampai Kapan Antri Minyak Tanahnya??


Pemerintah sudah berusaha mengubah pandangan masyarakat kita tentang penggunaan minyak tanah sebagai bahan bakar (mungkin bahan bakar utama) untuk memasak.
Padahal, minyak tanah disebut-sebut biang keladi kebakaran di rumah tangga.Di Surabaya puluhan warga dari sejumlah daerah kota Pahlawan ini mengantrekan puluhan jiriken, drum kecil dan botol air mineral di pangkalan minyak tanah. Sampai ada yang rela loncat dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya. Bahkan sampai rela menitipkan jeriken di pangkalan, mungkin capek ngantri. Pemerintah sudah memberi warga kompor gas. Mungkin aja warga yang kurang paham betul atau juga emang takut sama kompor gas, menanggap kompor gas jauh lebih bahaya dan ribet ketimbang kompor minyak tanah yang sudah membumi dan mengakar pada pikiran warga yang notabene kurang pendidikan. Trus sampe kapan mau antri kalo pemerintah membatasinya....??
-- Give Me Comment Plizz --